Senin, 09 Februari 2015

AWAN
Oleh Rudy Fachruddin

Awan yang sangat indah.
Terbang diatas langit.
Kucoba untuk menyapanya.
Awan yang begitu cantik.
Dia pun menyahut.
Aku begitu gembira.
Apalagi, esoknya dia kembali.
Menyapaku dengan rintik-rintik hujan.
Aku hanya sebidang tanah yang sangat kerontang.
Langsung saja kusemai tunas-tunas muda yang telah lama senyap.
Tiba-tiba awan itu tak lagi datang.
Aku telah mencoba berteriak memanggilnya.
Tapi dia telah menghilang.
Sekarang tunas-tunas itu menangis dan mengumpat marah kepadaku.
Aku telah lancang menyemai mereka.
Tapi aku tak berhak marah kepada awan itu.
Awan adalah makhluk bebas.
Aku tak berhak mengharapkannya lagi.
Sama sekali tidak.
Sekarang Aku hanya bisa menghibur tunas-tunas itu.
Andai awan cantik itu kembali.
Membawa petir.
Menyambarku agar aku ikut mati bersama tunas-tunas ini.

sumber: http://www.lokerpuisi.web.id/2015/02/awan-oleh-rudy-fachruddin.html

Tidak ada komentar:

Posting Komentar