Sinopsis Novel Misteri Aeiou (3 Sahabat)
Judul novel : Misteri Aeiou (3 Sahabat)
Penulis : Kusumastuti
Penerbit : Erlangga for Kids
Tahun : 2009
Tebal buku : 27 bab, 206 halaman
Novel remaja berjudul 3 Sahabat Misteri Aeiou karya Kusumastuti
bercerita tentang petualangan 3 sahabat bernama Ade, Rani dan Gunawan
dalam memecahkan misteri aeiou. Pada awalnya, Ibu Ade memberikan sebuah
kalung kuno mirip sebuah medali dari Austria untuk Ade. Kalung itu
berukuran besar dan tebal. Di atasnya, terdapat hiasan ukiran gambar
bunga yang mempunyai lima lembar tajuk bunga bertuliskan AEIOU
dimasing-masing lembar tajuknya.
sumber : http://www.briliana.com/sinopsis-novel-misteri-aeiou-3-sahabat/
Petualangan mereka dimulai saat Rani tidak sengaja membuka kalung
itu. Di dalamnya terdapat kompas yang sudah tidak berfungsi. Tiba-tiba
kompas itu berputar dengan cepat dan mengeluarkan cahaya merah terang
dari pusat kompas serta diikuti angin yang berputar kencang seperti
puyuh. Cahaya dan angin itu menarik mereka. Mereka berputar melayang di
udara yang semakin lama semakin cepat. Ketika pusaran udara dan sinar
merah menghilang, mereka telah berada di masa lalu. Mereka berada di
istana kota Linz, Austria pada zaman Pemerintahan Romawi kuno.
Saat itu, Ratu Eleanor, istri kaisar kehilangan sebuah kalung
kesayangannya. Kalung yang dimaksud adalah kalung yang di bawa oleh
Rani, Ade, dan Gunawan. Tak sengaja Ratu melihat Rani membawa kalung
tersebut. Rani dituduh sebagai pencuri. Tetapi tuduhan itu tidak
terbukti, sehingga Rani dibebaskan. Rani dibawa oleh Ibu Kepala ke
dapur. Ibu Kepala mengira bahwa Rani adalah gadis pekerja untuk membantu
istana dalam persiapan pesta perjamuan makan yang akan diadakan malam
ini.
Ade dan Gunawan sangat sedih karena harus berpisah dengan Rani.
Dalam perjalanannya untuk menemui Rani, mereka bertemu dengan Paman
Gotthard. Paman Gotthard mengira bahwa mereka adalah keponakannya dari
kota Vienna. Mereka diajak tinggal di pondok Paman Gotthard. Selain itu,
mereka bertemu dengan Ritter Thomas, teman Paman Gotthard. Ritter
Thomas mengajak Gunawan untuk berlatih Ritter. Sedangkan Ade menjadi
asisten Paman Gotthard untuk belajar tentang tanaman dan hewan.
Saat pesta perjamuan makan malam. Kaisar Romawi Friedrich III
mengundang adik kandungnya Albert VI serta Raja Hungaria, Matthias
Corvinus untuk makan malam ini. Ratu Eleanor menghadiri acara tersebut
dengan memakai kalung kesayangannya. Raja Matthias sangat tertarik
dengan kalung tersebut. Ia menawarkan untuk membeli kalung itu. Tetapi
Ratu Eleanor menolaknya.
Perundingan Kaisar Friedrich III dan Albert VI pada saat makan
malam gagal total. Kaisar Friedrich III akan mengundang Albert VI dan
Raja Matthias untuk acara jamuan makan malam yang kedua kalinya.
Perundingan kedua ini diharapkan berhasil kalau tidak Kerajaan Romawi
akan hancur oleh perang yang dipimpin Albert VI dan Raja Matthias.
Sehari sebelum perundingan kedua dilaksanakan, Paman Gotthard
mengajak Ade untuk pergi ke kota Puri Air Gallspach untuk menemui
keluarganya. Di sana Ade ditugaskan oleh Paman Gotthard untuk menjadi
mata-mata. Tak sengaja Ade mendengar percakapan antara Raja Matthias dan
Albert VI di balik dinding ruangan istana. Raja Matthias sangat
menginginkan kalung kesayangan Ratu Eleanor. Menurutnya, kalung itu
adalah kunci ruang harta karun Falkensteiner. Raja Matthias memiliki ide
untuk menjadikan kalung itu sebagai barang taruhan. Apabila Kaisar
Friedrice dan Ratu Eleanor tidak memberikan kalung itu, maka perang akan
segera dilaksanakan. Apabila kalung itu diberikan, maka perang akan
ditunda. Ade menceritakan hal itu kepada Paman Gotthard. Paman Gotthard
terkejut, setahu dia ruang kunci harta karun Falkensteiner adalah cerita
pengantar tidur yang belum tentu kebenarannya. Paman Gotthard mengajak
Ade untuk segera pulang ke kota linz.
Ade menceritakan percakapan Raja Matthias dan Albert VI kepada Rani
dan Gunawan di lembah menara yang puncaknya terdapat sarang burung
Falkon. Mereka saling bertukar informasi. Mereka sangat sedih karena
belum bisa pulang dari sini. Satu-satunya jalan untuk kembali ke tempat
semula adalah dengan mengambil kalung kesayangan Ratu Eleanor. Mereka
tidak bisa berkata jujur, karena tidak akan ada yang percaya dengan
cerita mereka.
Ketika berada di Istana, Rani memberanikan diri untuk mencuri
kalung itu yang berada di kamar Ratu Eleanor. Ternyata Gudrun, dayang
Ratu Eleanor melihat Rani mencuri kalung tersebut. Gudrun mengejar Rani
yang berlari dengan membawa pisau. Paman Gotthard, Ibu Kepala, para
ajudan, Kaisar serta Ratu Eleanor datang. Gudrun menceritakan semuanya
kepada Kaisar bahwa Rani telah mencuri. Rani pun membela dirinya.
Melihat peristiwa itu, Ade teringat percakapan antara Albert VI dan
Gudrun di kebun sebelum ia pergi ke istana. Albert VI meminta Gudrun
untuk mencuri kalung Ratu Eleanor.
Ade mengatakan kepada kaisar yang sebenarnya. Gudrun pun mengelak.
Kaisar pun memisahkan mereka. Rani dibawa oleh ajudan ke penjara, Gudrun
dibawa oleh Ibu Ketua dan Ade dibawa ke ruang kerja kaisar. Di ruang
kerja Kaisar, Ade menjelaskan semua yang ia dengar ketika berada di
kebun sampai Kaisar percaya.
Di luar Istana Ade dan Gunawan melihat persiapan ritter untuk
perang. Ade pun teringat cerita Falkensteiner dan burung Falkon di atas
menara. Ia mengaitkan dua hal tersebut. Sampai akhirnya ia menyadari
bahwa ruang harta karun Falkensteiner berada disumur bawah menara.
Mereka segera pergi ke sumur bawah menara itu. Dugaan Ade benar.
Dia melihat lekukan yang sama seperti kalung Ratu Eleanor di tepi sumur.
Tiba-tiba Paman Gotthard dan Ritter Thomas datang mencari mereka. Ade
dan Gunawan menjelaskan mengapa mereka di sini. Mereka juga menjelaskan
diri mereka sebenarnya dan tujuan awal mereka.
Sementara itu, perundingan antara Kaisar Friedrich III, Albert VII,
dan Raja Matthias sedang berlangsung. Raja Matthias menawarkan
perdamaian kepada Kaisar Friedrich III yaitu dengan memberikan Kalung
kesayangan Ratu Eleanor kepadanya. Kaisar menolak, tetapi ia punya
pendapat lain. Kaisar dan Raja Matthias akan membuka berama-sama pintu
ruang harta karun Falkensteiner.
Pintu ruangan harta karun Falkensteiner dibuka secara bersama-sama.
Ternyata di dalamnya terdapat peti dari batu. Isi dari peti itu adalah
tulang belulang dari orang tua Hanno Falkensteiner, anak dari
Falkensteiner. Raja Matthias sangat marah sehingga Ia menunda perang
pada hari ini.
Setelah itu, Rani, Ade, dan gunawan dipanggil oleh Kaisar ke ruang
kerjanya. Mereka menjelaskan dari awal hingga akhir mengapa mereka ke
sini. Kaisar mempercayai perkataan mereka. Kaisar pun memberikan kalung
Ratu Eleanor kepada mereka. Rani membuka kalung tersebut. Di dalamnya
terdapat kompas. Jarum penunjuk arahnya berputar cepat kemudian berhenti
dengan menunjuk ke satu arah. Jarum itu mengarah ke menara bersumur.
Jarum itu menunjuk suatu ruangan di bawah menara sumur itu. ketika
ruangan itu dibuka oleh Ritter Thomas, semua mata terbelalak dengan isi
di dalamnya. Ternyata isi ruangan yang ditunjuk oleh jarum kompas
adalah harta karun Falkensteiner.
Setelah menemukan Harta karun Falkensteiner, Rani, Ade, Gunawan
meminta izin untuk kembali ke tempat asal mereka. untuk kembali pulang
mereka mengucapkan kepanjangan AEIOU dengan bahasa latin. Jarum kalung
itu berputar. Pusaran angin itu menarik mereka untuk kembali ke
tempat asal mereka. Akhirnya mereka sampai di rumah.sumber : http://www.briliana.com/sinopsis-novel-misteri-aeiou-3-sahabat/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar